بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
I woke up feeling sad and menyamal to the point that aku almost menangis. Why? I overslept that I was only able to wake up just before 4 am untuk sahur. I already set my alarm at 2.30 am in the morning but somehow I failed to wake up. So when my wife woke me up for sahur aku taus cek jam and sedih.
Menyamal banar ku sampai aku nda mau bangun sahur. Atu pun balik my wife panggil. Apa yang ku mampu buat was just berdoa and terus berdoa mohon pada ampun pada Allah pasal nda dapat bangun untuk berqiamulail. Makan sahur pun sekajap saja ku then tarus masuk bilik berdoa saja sampai tertidur. Padahal boleh bah aku menyampati sembahyang hajat but too sad.
Then bila ku bangun paginya nyaman plang badan but that thought still stuck in my head. Sedih ku yo! Sedih banar ku! Terlampau banyak bah yang kan dipohonkan. Takut saja nyawa ani kana ambil mengajut and nda sampat memohon apa apa lagi untuk kebaikkan diri dan keluarga.
Although I have to admit. My body felt fresher with the extra hour of uninterrupted sleep. Yatah nya my wife maybe Allah suruh aku berehat since these few days 2 - 3 jam saja tidur. Anyway, today kami balik KB and before sampai KB sampat lagi singgah sekajap di Tutong. Biasalah mendulur liur my wife kan makan kek batik yang disukainya. Yth bah guys, aku ani hairan pasal I remember aku mengambar my wife membali bah kek batik atu . Somehow hilang hmmmm sasak I eh!
Resepi baru my mom. Ayam rendang biryani. During acara tahlil di lambak atu dibawanya. Nda ku banyak makan pasalnya akhir ku makan. Lapas tarawikh baru ku decided kan makan. Biasalah sepupu-sepupu ku pasal makan andang numbur satu.
Hence, keluar lah mood manja ku minta buatkan lagi sekali arah my mom. Yatah today for sungkai kana buatkan. Alhamdulillah hehehehehehehe.
W
No comments:
Post a Comment